PENGGUNAAN smartphone di zaman sekarang sudah tidak asing lagi, semua hal bisa kita lakukan seperti membaca berita, melakukan percakapan dan lainnya.
Tentunya semua hal itu menciptakan “tumbal” tersendiri untuk smartphone yang digunakan, yaitu Baterai. Padahal, kapasitas baterai smartphone hanya bisa digunakan tidak lebih dari 5 Jam (dengan pemakaian terus-menerus).
Maka dari itu, Tips untuk melakukan charge smartphone yang benar merupakan cara jitu agar baterai smartphone tetap dalam kondisi optimal.
Jangan Melakukan Charge Semalaman
Ini masih menjadi permasalahan besar pengguna Smartphone sampai saat ini, banyak yang mengira melakukan pengisian daya dari malam hingga pagi akan benar-benar optimal, padahal Tidak.
Pengisian daya sambil ditinggal tidur ternyata tidaklah bagus. Dengan metode ini, Baterai akan lebih cepat rusak karena kebocoran, dan paling parah baterai bisa meledak.
Jangan Tunggu Sampai Baterai Habis Total
Jika kamu ingin melakukan pengisian daya, Jangan tunggu hingga baterai habis total, atau sampai smartphone kamu mati karena kehabisan daya.
Baterai smartphone sebaiknya di isi ketika daya masih tersisa 10% – 30%. Dan jangan juga mengisi dengan daya yang masih tersisa banyak.
Gunakan Selalu Charger Bawaan dan Original
Mitos yang salah dikalangan masyarakat awam saat ini adalah “Semua Charger itu Sama”. Apa itu sepenuhnya benar? TIDAK.
Sedikit kebenaran hanyalah Jenis Port/Colokannya yang sama, Tapi perbedaan sesungguhnya terletak dari arus daya yang dihasilkan, kamu bisa perhatikan VOLT yang dikirimkan pada masing-masing charger, dan setiap smartphone membutuhkan VOLT yang berbeda-beda.
Jika VOLT yang diminta tidaklah cocok, tentu arus pengiriman daya akan tidak normal, dan yang terjadi adalah kerusakan internal pada baterai tersebut.
Oleh karena itu, Penggunaan charger bawaan yang original adalah pilihan cerdas bagi pengguna smartphone untuk saat ini.
Charger Langsung dari Soket Listrik. Melakukan pengisian langsung dari Soket Listrik adalah pilihan yang tepat, pasalnya pengisian melalui soket listrik memang lebih difokuskan untuk pengisian daya, sehingga proses akan lebih optimal. Dibandingkan melakukan pengisian melalui USB Komputer atau laptop.
Hindari Tempat yang Panas
Jangan sekali-kali meninggalkan smartphone yang di-charger di tempat yang memiliki suhu panas, seperti paparan sinar matahari.
Pasalnya, Baterai smartphone sekarang tidak di desain untuk tahan terhadap suhu ekstrem. Sehingga jika itu terjadi, akan menyebabkan kerusakan pada baterai.[aldi/JT]
Comments
Post a Comment