TEMPO.CO, New Delhi - India
mengumumkan akan segera meluncurkan tablet termurah di muka bumi.
Tablet ini disebut Aakash, yang berarti langit, dan dibandrol dengan
harga khusus pelajar sebesar US$ 35 atau sekitar Rp 311 ribu. Produksi
awal akan dilakukan sebanyak 100 ribu unit, sebelum diproduksi untuk
jutaan pelajar dalam beberapa bulan ke depan.
"Tidak lama lagi tablet senilai US$ 35 akan dimiliki seluruh anak di sekolah. Tablet ini akan membantu meningkatkan kualitas belajar anak-anak," ujar Menteri Telekomunikasi dan Pendidikan India, Kapil Sibal, seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 5 Oktober 2011.
Tablet ini telah dikembangkan selama dua tahun. Kementrian Telekomunikasi India menggandeng DataWind, perusahaan kecil yang berbasis di Inggris untuk mengembangkannya.
Belum ada penjelasan resmi mengenai spesifikasi yang dimiliki Aakash, namun yang jelas tablet yang dibuat khusus kalangan pelajar ini akan beroperasi dengan OS Android. Namun, mengingat harganya yang terlalu murah, banyak yang sangsi tablet ini bisa berfungsi dengan baik. Begitu pun ada pula yang optimis keberadaan tablet murah ini akan membawa kemajuan terutama bagi pelajar dan proses belajar mengajar di daerah pedesaan .
"Kalau mereka bisa memberikan apa yang mereka janjikan, ini akan membawa perubahan yang sangat besar," ujar Bharat Mehra, pakar teknologi komunikasi yang juga pengajar di Universitas Tennessee.
India saat ini sedang mengejar Brazil, Cina, dan Rusia, negara dengan perkembangan ekonomi yang serupa dengan negeri asal Shah Rukh Khan ini dalam hal perkembangan teknologi informasi.
Meski keadaan ekonomi keempat negara ini serupa, namun penetrasi internet di India masih sangat rendah, yaitu hanya delapan persen dari seluruh penduduknya yang berjumlah 1,2 milyar ini. Bandingkan dengan penetrasi internet di Cina yang mencapai 40 persen.
Namun perkembangan teknologi informasi di negara ini pun tergolong cepat, pertumbuhan pengguna internet di India berkembang 15 kali lipat antara 2000-2010. Begitu pula dengan pendaftar baru telepon seluler yang mencapai angka 19 juta tiap bulannya, memposisikan India sebagai negara dengan pertumbuhan pasar terbesar di dunia saat ini.
"Tidak lama lagi tablet senilai US$ 35 akan dimiliki seluruh anak di sekolah. Tablet ini akan membantu meningkatkan kualitas belajar anak-anak," ujar Menteri Telekomunikasi dan Pendidikan India, Kapil Sibal, seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 5 Oktober 2011.
Tablet ini telah dikembangkan selama dua tahun. Kementrian Telekomunikasi India menggandeng DataWind, perusahaan kecil yang berbasis di Inggris untuk mengembangkannya.
Belum ada penjelasan resmi mengenai spesifikasi yang dimiliki Aakash, namun yang jelas tablet yang dibuat khusus kalangan pelajar ini akan beroperasi dengan OS Android. Namun, mengingat harganya yang terlalu murah, banyak yang sangsi tablet ini bisa berfungsi dengan baik. Begitu pun ada pula yang optimis keberadaan tablet murah ini akan membawa kemajuan terutama bagi pelajar dan proses belajar mengajar di daerah pedesaan .
"Kalau mereka bisa memberikan apa yang mereka janjikan, ini akan membawa perubahan yang sangat besar," ujar Bharat Mehra, pakar teknologi komunikasi yang juga pengajar di Universitas Tennessee.
India saat ini sedang mengejar Brazil, Cina, dan Rusia, negara dengan perkembangan ekonomi yang serupa dengan negeri asal Shah Rukh Khan ini dalam hal perkembangan teknologi informasi.
Meski keadaan ekonomi keempat negara ini serupa, namun penetrasi internet di India masih sangat rendah, yaitu hanya delapan persen dari seluruh penduduknya yang berjumlah 1,2 milyar ini. Bandingkan dengan penetrasi internet di Cina yang mencapai 40 persen.
Namun perkembangan teknologi informasi di negara ini pun tergolong cepat, pertumbuhan pengguna internet di India berkembang 15 kali lipat antara 2000-2010. Begitu pula dengan pendaftar baru telepon seluler yang mencapai angka 19 juta tiap bulannya, memposisikan India sebagai negara dengan pertumbuhan pasar terbesar di dunia saat ini.
Comments
Post a Comment