Sebenarnya inti dari hal tersebut berasal dari kemampuan berkomunikasi dan menjalin kerjasama dengan orang lain,
karena hal itu lebih penting dalam meraih keberhasilan dibandingkan
kemampuan teknis yang lain. Hal ini berkaitan erat dengan bagaimana kita
memperlakukan orang lain dan bagaimana kita merespon setiap tindakan
orang lain terhadap kita.
Di sekolah, k antor,
di lingkungan rumah kita, atau dimana saja, kita akan berhadapan dengan
orang lain dan akan timbul interaksi dengan orang lain. Ada kalanya
kita bisa menjadi orang yang disukai dalam pergaulan atau menjadi orang
yang menyenangkan tetapi sebaliknya bisa menjadi apatis atau pasif.
Hal
itu yang menyebabkan kita berfikir bagaimana kita dapat menjadi orang
yang menyenangkan bagi orang lain. Ada dua hal simple yang dapat
menjawab hal itu, yaitu apa yang orang lain butuhkan dan kita berusaha memberikan apa yang dia butuhkan.
“apa yang orang lain butuhkan” didalam pergaulan meskipun orang tersebut tidak mengatakan adalah penghargaan, perhatian, dan dukungan.
1. Penghargaan
Penghargaan ini merupakan hal yang sangat penting. Berikan penghargaan secara tulus dan sampaikan secara lugas sehingga membuat orang terkesan pada kita. Kunci dari penghargaan adalah “human being”, menjadikan orang lain pada tempat tertinggi. Berikan penghargaan ini kepada siapapun orangnya, karyawan, staff, atasan, guru, cleanning service, penjaga kantor, dan sebagainya.
Penghargaan ini merupakan hal yang sangat penting. Berikan penghargaan secara tulus dan sampaikan secara lugas sehingga membuat orang terkesan pada kita. Kunci dari penghargaan adalah “human being”, menjadikan orang lain pada tempat tertinggi. Berikan penghargaan ini kepada siapapun orangnya, karyawan, staff, atasan, guru, cleanning service, penjaga kantor, dan sebagainya.
2. Perhatian
Ketika kita berbicara dengan orang lain, hal yang dapat membuat kita bersemangat adalah perhatian. Sebaliknya juga berlaku pada lawan bicara kita. Jika orang lain menatap kita ketika kita berbicara, maka kita akan semakin bersemangat untuk berbicara tetapi jika orang lain menengok kanan kiri atau tidak melihat wajah kita, tentu kita akan merasa jengkel dan bahkan menghentikan pembicaraan.
Ketika kita berbicara dengan orang lain, hal yang dapat membuat kita bersemangat adalah perhatian. Sebaliknya juga berlaku pada lawan bicara kita. Jika orang lain menatap kita ketika kita berbicara, maka kita akan semakin bersemangat untuk berbicara tetapi jika orang lain menengok kanan kiri atau tidak melihat wajah kita, tentu kita akan merasa jengkel dan bahkan menghentikan pembicaraan.
Menyebutkan nama orang lain dengan tepat, ungkapkan perhatian pada ulang tahunnya merupakan salah satu cara mengungkapkan perhatian kita kepada orang lain.
3. Dukungan
Disini memberikan dukungan bukan berarti dengan material seperti uang atau barang-barang berharga tetapi dengan kata-kata. Suatu pujian dapat merupakan suatu dukungan ketika kita memberikan semangat kepada orang lain yang mungkin sedang patah hati, gagal dalam ujian, dan sebagainya. Dengan membangkitkan antusiasme orang lain merupakan hal yang penting, kita dapat mengikuti keinginan hati orang itu, alur berfikirnya serta mendukung dengan ungkapan yang positif.
Disini memberikan dukungan bukan berarti dengan material seperti uang atau barang-barang berharga tetapi dengan kata-kata. Suatu pujian dapat merupakan suatu dukungan ketika kita memberikan semangat kepada orang lain yang mungkin sedang patah hati, gagal dalam ujian, dan sebagainya. Dengan membangkitkan antusiasme orang lain merupakan hal yang penting, kita dapat mengikuti keinginan hati orang itu, alur berfikirnya serta mendukung dengan ungkapan yang positif.
Siapapun tentu kurang senang
berbicara dengan orang yang selalu penuh keluh kesah, umpatan, caci
maki, dan kata-kata yang dapat membuat telinga merah. Tetapi bagaimana
jika kita tidak tahu bagaimana mengatakan hal yang dapat menyenangkan
orang lain, yaitu dengan cara diam dan mendengarkan apa yang dia katakan
dengan penuh perhatian. Hal ini merupakan salah satu pujian yang dapat
kita berikan kepada siapapun.
Seorang jurnalis, Isaac F. Marcosson mengatakan bahwa banyak orang yang gagal dalam membuat kesan yang menyenangkan karena dia tidak dapat menjadi pendengar yang penuh perhatian.
sumber : http://www.f-buzz.com/
Comments
Post a Comment