Ternyata selera pria terhadap wanita itu lebih
ditentukan kondisi perutnya, atau lebih jelasnya pria lapar lebih suka
wanita gemuk sementara pria dengan kondisi perut kenyang lebih suka
wanita bertubuh ramping. setidaknya itulah hasil riset yang ditemukan.
Studi yang meneliti ketertarikan pria terhadap wanita ini melibatkan 61 mahasiswa yang diminta untuk berpuasa sampai menjelang makan malam sementara sebagian makan seperti biasa.
Kemudian mereka diminta memilih 50 foto wanita yang terdiri dari berbagai ukuran berat badan, mulai gemuk sampai kurus. selanjutnya dengan mata ditutup mereka diminta memberikan penilaian dengan skala satu sampai sembilan.
"pria dengan kondisi perut lapar ternyata jauh lebih toleran dan memiliki pemikiran positif terhadap wanita bertubuh gemuk dibanding pria dengan kondisi perut kenyang," terhadap riset yang di lakukan.
Namun, para ahli mengatakan semua ini masih tergantung dengan kondisi sosial, budaya, dan faktor psikologis. orang dari daerah di mana sumber makanan tidak begitu mudah didapatkan lebih suka dengan wanita bertubuh gemuk, seperti di pasifik selatan. ementara pria Barat, di mana faktor makanan bukan menjadi urusan utama, lebih memilih wanita dengan tubuh lebih ramping.
"kemampuan kognitif mendorong keinginan dan ketertarikan yang mengandalkan fisiologis tubuh, tekanan darah dan tingkat hormon yang semua ini tergantung dari rasa lapar," yang yakin bahwa faktor biologis lebih berperan dibanding faktor lainnya.
"hal ini menunjukkan fisiologi sangat berpengaruh pada persepsi dan proses pikiran kita, tentu saja kita masih melihat sedikit perubahan kecil tetapi itu adalah perubahan berarti. jika kamu perhitungkan, seseorang yang menahan rasa lapar begitu lama akan menjadi semakin lapar dan mereka mulai bisa memahami perubahan yang begitu besar, para periset akan melakukan penelitian lebih jauh lagi dengan fokus wanita dengan situasi yang sama. penelitian berikutnya akan menganalisa kemampuan wanita, bukan hanya untuk mereka sendiri tapi juga menilai bentuk badan orang lain yang dihubungkan dengan indeks masa tubuh.
Semakin turun indeks masa tubuh, mereka cenderung menaksir indeks massa tubuh mereka terlalu tinggi. hal ini yang menyebabkan lebih banyak berat tubuh yang akan berkurang, karena mereka berpikir tubuh mereka semakin besar.
Studi yang meneliti ketertarikan pria terhadap wanita ini melibatkan 61 mahasiswa yang diminta untuk berpuasa sampai menjelang makan malam sementara sebagian makan seperti biasa.
Kemudian mereka diminta memilih 50 foto wanita yang terdiri dari berbagai ukuran berat badan, mulai gemuk sampai kurus. selanjutnya dengan mata ditutup mereka diminta memberikan penilaian dengan skala satu sampai sembilan.
"pria dengan kondisi perut lapar ternyata jauh lebih toleran dan memiliki pemikiran positif terhadap wanita bertubuh gemuk dibanding pria dengan kondisi perut kenyang," terhadap riset yang di lakukan.
Namun, para ahli mengatakan semua ini masih tergantung dengan kondisi sosial, budaya, dan faktor psikologis. orang dari daerah di mana sumber makanan tidak begitu mudah didapatkan lebih suka dengan wanita bertubuh gemuk, seperti di pasifik selatan. ementara pria Barat, di mana faktor makanan bukan menjadi urusan utama, lebih memilih wanita dengan tubuh lebih ramping.
"kemampuan kognitif mendorong keinginan dan ketertarikan yang mengandalkan fisiologis tubuh, tekanan darah dan tingkat hormon yang semua ini tergantung dari rasa lapar," yang yakin bahwa faktor biologis lebih berperan dibanding faktor lainnya.
"hal ini menunjukkan fisiologi sangat berpengaruh pada persepsi dan proses pikiran kita, tentu saja kita masih melihat sedikit perubahan kecil tetapi itu adalah perubahan berarti. jika kamu perhitungkan, seseorang yang menahan rasa lapar begitu lama akan menjadi semakin lapar dan mereka mulai bisa memahami perubahan yang begitu besar, para periset akan melakukan penelitian lebih jauh lagi dengan fokus wanita dengan situasi yang sama. penelitian berikutnya akan menganalisa kemampuan wanita, bukan hanya untuk mereka sendiri tapi juga menilai bentuk badan orang lain yang dihubungkan dengan indeks masa tubuh.
Semakin turun indeks masa tubuh, mereka cenderung menaksir indeks massa tubuh mereka terlalu tinggi. hal ini yang menyebabkan lebih banyak berat tubuh yang akan berkurang, karena mereka berpikir tubuh mereka semakin besar.
Comments
Post a Comment